Kamis, 23 Desember 2010

Mahasiswa dalam Pengembangan Pendidikan Moral Etika dan Agama

Era globalisasi sekarang ini merupakan era kemajuan zaman, dimana semua akan beralih ke teknologi modern yang amat canggih. Tentu saja akan berdampak positif maupun berdampak negatif. Oleh karena itu, perlu adanya kesikapan para pemuda terutama pelajar maupun mahasiswa, karena pelajar dan mahasiswa akan lebih mumpuni dalam menyikapi masuknya kemajuan zaman yang semakin maju. Mahasiswa dituntut untuk lebih realistis dalam menyikapi kamajuan zaman yang semakin maju sekarang ini, karena mahasiswa termasuk pelajar tingkat atas, tentu pikran-pikiran mahasiswa akan lebih realistis dan mampu manata pikiran, emosi dan kesadaran dalam diri pelajar masing-masing Era kemajuan zaman seperti sekarang ini banyak sekali seseorang yang belum siap menerima era ini. Banyak sekali korban dari kemajuan zaman yang akan berdampak negatif, baik untuk diri seseorang maupun masyarakat sekitar. Kemajuan Teknolagi misalnya, banyak sekali kejadian negatif seperti kasus pencabulan, pakaian senonoh, sikap yang kurang baik/kurang sopan, kekerasan dsb. Kejadian-kejadian semacam itu dapat terjadi karena kesalahan dalam menyikapi kemajuan teknologi yang canggih tersebut. Dampak negatif memang terjadi apabila salah dalam pemanfaatan zaman yang semakin maju ini. Tetapi, jika pengaruh kemajuan zaman dimanfatkan dengan baik. Tentu akan menimbulkan dampak yang positif baik diri sendiri maupun lingkungan disekitarnya tentu itu semua perlu adanya pendidikan moral, etika dan agama. Pendidikan moral,etika dan agama itulah yang perlu ditanamkan pada diri seseorang untuk menghadapi kemajuan zaman yang semakin maju. Sebenarnya pendidikan moral, etika dan agama perlu di tanamkan sejak kecil, karena anak-anak masih mempunyai pikiran yang jauh berbeda dari orang dewasa pada umumnya. Anak-anak masih mempunyai pikiran yang cenderung suku-suka mereka dan belum bisa mengontrol emosi mereka. Anak-anak pada dasarnya terlahir bagaikan gelas yang kosong, mula-mula gelas hanyalah gelas tetapi setelah diisi berbagai macam minuman, gelas tidak bisa menolak minuman apa yang akan diisikan. Disini miuman merupakan pendidikan moral, etika, dan agama. Gelas bisa diisikan segala macam minuman air putih, escincau, ataupun alcohol yang memabukkan sekalipun. Begitu pila anak-anak, mula- mula anak terhahir tidaklah mengerti suatu hal apapun, setiap waktu doktrin-doktrin lingkungan luar akan memasuki pikiran mereka, baik itu pikiran baik maupun pikiran buruk. Maka, dengan diberikan modal pendidikan moral, etika, dan agama dari diri mereka sejak dini tentu setelah dewasa akan tersadar seperti moral, etika, dan agama yang akan tertata dengan sendirinya. Peran mahasiswa dalam pendidikan moral, etika, dan agama sangat diperlukan untuk menyikapi kemajuan zaman. Mahasiswa meupakan generasi penerus yang bisa mewakili pendidikan moral, etika, dan agama, dengan segenap ilmu yang telah didapat di kegiatan akademik mereka. Mahasiswa juga harus tersadar betapa pentingnya pendidikan. Masih banyak mahasiswa yang kurang memperhatikan pendididikan baik untuk diri mereka sendiri maupun orang di sekitarnya. Dalam GBHN Tahun 1973, Pendididkan hakekatnya merupakan suatu usaha yang di sadari untuk mengembangkan kepribadian dan kemempuan manusia, yang dilaksanakan di dalam maupun luar sekolah, dan berlangsung seumur hidup. GBHN Tahun 1973 telah menjelaskan tentang pendidikan, bahwa untuk memperoleh pendidikan tidak hanya dalam kurun waktu tertentu saja. Tetapi terus menerus dan berlangsung seumur hidup. Dalam perannya untuk memajukan pendidikan moral, etika, dan agama yang akan mempengaruhi perkembangan moral bangsa dan Negara. Mahasiswa dan masyarakat umum harus lebih memperhatikan pendidikan moral,etika dan agama untuk mennyikapi kemajuan zaman. Karena dengan moral, etiika, dan agama yang baik, maka akan menumbuhkan moral bangsa dan Negara yang baik, yaitu untuk menciptakan pembangunan lewat generasi mendatang. Seharusya pendidikan moral, etika, dan agama perlu ditanamkan sejak dini agar mereka tumbuh menjadi dewasa yang baik berbudi pekerti baik, seiring dengan perkrmbangan zaman dan teknologi. Mahasiswa merupakan sarana yang baik untuk pengembangan pendidikan moral, etika, dan agama untuk menuju ke kepribadian seseorang yang mumpuni dan berbudi pekerti baik.

Oleh
Moh. Nuruddin

Sabtu, 04 Desember 2010

Senyum...

malam tidak selalu sunyi...

Siang kadang terasa lengang...

Es pun terasa panas oleh teriknya suasana...

bahkan CAHAYA pun terasa leleh dari bekunya dingin...

SENYUMU itu hanya tersimpan dalam angan...

perputaran waktu jadikan SENYUMU itu berubah menjadi cinta..

cinta melahirkan keikhlasan...

ikhlas menjadikan rela...

rela mengijinkan dikau hai SENYUMU tuk tebarkan pesonamu

tuk berikan kebahagiaan kepada mereka yg membutuhkan sunggingmu...

Menjadikan beliau baginda MURAM menjadi SENYUMU...

Malam, Embun, dan Pagi


Malam mulai menjelang pagi ...
Seolah sang Surya tidak sabar menampakkan dirinya...
Mentari pagi pun seolah membelai sang malam tuk segera beranjak...

Lihatlah Embun.. dengan rendah hati mulai mempersiapkan diri...
menyambut esok dan esok hari, lusa dan lusa...
tak pernah lelah sampai akhir waktu...

Embun tak pernah memilah unsur dari air yang ada disekitarnya...
Ia.. hanya menjadikan comberan pun menjadi setetes embun yg memberi hawa sejuk pada setiap malamnya....

Embun...
proses yg sangat mulia tuk memaknai hidup atas perkenanNya....


oleh Echo Washys

Setiap wanita adalah Cantik Adanya

Setahun yang lalu. Seorang teman berdiri tegak dihadapan saya. “Aku cantik kan Gik? Aku gak gendut kan?” Saya hanya terdiam memandangnya. Bagi saya dia adalah sosok yang menawan. Wajah manis dengan tubuh berisi tapi bukan gendut. Bagi saya tidak ada manusia gendut, hanya lebih berisi saja dari ukuran proposional. Saya enggan untuk menggunakan label negative pada seseorang. Dia adalah wanita matang yang selalu ceria dan energik. Senyum tak pernah lepas dari wajahnya. Kulitnya sawo matang dipadu dengan wajah bulat yang njawani,yang membuat dia semakin eksotik. “Kamu itu nggak cantik. Tapi mempesona.” Saya menariknya ke cermin besar. Menariknya dan memperlihatkan kecantikannya. Dia tetap saja menyangkal. Yang pipi tembem lah. Hidung besar lah dan banyak lagi.saya tidak menyalahkan sahabat saya ini. Dia baru saja di tolak mantan calon suaminya. Dengan alasan dia gendut dan tidak putih. Meski saya tahu bagaimana remuk redam hatinya. Tapi saya sangat bahagia mereka tidak jadi menikah. Sahabat saya tak layak mendapatkan pria seperti itu. Seorang pria yang hanya menilai seseorang hanya dari kulit luarnya saja. meski saya harus bersusah payah membangkitkan kepercayaan dirinya yang jatuh puluhan derajat di bawah nol. Selama 1tahun dia berjuang, hingga dia bisa berdiri tegak dengan kepercayaan diri penuh seperti sedia kala. Saya tidak menyangka hanya karena 2 kata itu. Saya melihatnya terperosok dalam jurang rendah diri yang dalam dan tak berujung. Saya saksi hidup yang melihatnya berjuang. Sedikit demi sedikit dia mulai membangun kepercayaan diri. Meski beberapa kali saya melihatnya jatuh tersuruk. Dia menatap saya dan berbicara dengan keras. Dia diet dan olah raga mati-matian serta melakukan berbagai perawatan wajah. Namun tetap saja dia merasa masih tetap gemuk dan tidak cantik. Saya merasa ngeri dengan apa yang dia lakukan. Dia menjadi sosok yang sangat tidak menawan. Saya seperti melihat boneka hidup. Seperti seonggok tubuh dengan daging tanpa ada aliran kehidupan didalamnya. Tidak ada cahaya sama sekali dalam dirinya. Dia menjadi terobsesi dengan tubuhnya. Saya merindukan sosoknya yang dulu. Yang selalu ceria dan mempesona.Yang selalu bersinar dengan senyuman yang tak pernah hilang. Dia terlalu sibuk dengan jadwal senam, pil-pil pelangsing dan juga urusan salon dan make up. Saya selalu tak berhenti memanjatkan doa, agar dia kembali seperti dulu. Untunglah tidak sampai 1 bulan kemudian doa saya terjawab. Kami sedang kencan di Zangrandi. 2 porsi ice cream kesukaan kami ada di depan mata. Saya agak kaget waktu dia mengajak makan icecream. Apa kabar diet? Dia hanya tersenyum. “ Meskipun aku kurus dan cantik. Gak jaminan dia bakal kembali ke aku.Oke lah. Meski aku kurus dan cantik. Kalau misalnya nih… nauzumindalikyah. Aku kecelakaan trus cacat, gak bisa jalan. Apa dia akan tetap bersamaku? Aku ragu. Aku dalam kondisi sehat dan tanpa cacat saja dia masih belum menerima aku sepenuhnya. Cantik atau gemuk itu kan hanya urusan selera. Perspektif saja. belum tentu orang lain akan berpendapat sama.” Saya ingin berteriak dan memeluknya erat-erat.She’s back. Huaa andai saja ini bukan di tempat umum. Yang bisa saya lakukan hanya menggenggam tangannya dan mempersembahkan senyuman paling manis yang saya punya hehe. Beberapa bulan berselang. Allah menunjukkan kasih sayangnya pada umat yang selalu penuh cinta itu. Dia yang gemuk, tidak putih dan tidak cantik. Dia yang setelah diet mati-matian tapi tetap saja gemuk. Telah dipinang oleh seorang yang nyaris sempurna luar dalam. Ternyata Allah sengaja menyingkirkan lelaki itu agar sahabat saya tercinta ini bisa dipersandingkan dengan yang lain. Sangat jauh berbeda dari lelaki yang sudah menolak sahabat saya itu. Saya tahu bahwa setiap manusia tidakada yang sempurna. Tapi biarkan saja hanya sedikit ketidak sempurnaan yang dimiliki suaminya. Saya terperajat ketika mengetahui bahwa sang suami telah lama menaruh hati pada sahabat saya. Tapi ada beberapa hal yang membuat beliau menunda untuk melamar. Dengan sabar dan perasaan cemas beliau menunggu saat yang tepat untuk mengajukan lamaran. Allah Maha Berkehendak. Yang buruk digantikan dengan yang lebih baik. Sesuatu yang seakan indah dihapuskan lalu diganti dengan yang jauh lebih indah. “Tahu gak? Suami gak suka klo aku kurus hihihi.” Saya hanya bisa tertawa. Hati saya riang bukan kepalang. Sahabatku, sudah selayaknya engkau mendapatkan anugerah indah ini. Kesabaranmu berbalas tunai saat ini. Seperti mimpi rasanya. Seperti cerita sebuah novel romantis. Tapi ini adalah benar adanya. Sebuah keajaiban yang datang setelah banjir air mata yang tiada henti. Tak peduli apakau kau gendut, berkulit hitam ataupun merasa tidak cantik. Yakinlah bahwa diluar sana. Ada seseorang yang selalu merindukanmu dan tak sabar untuk segera menjemputmu. Dia yang selalu melihatmu dari jauh dan menunggu dengan sabar hingga saatnya tiba. Dia yang selalu menyematkan namamu dalam setiap doa-doanya. Dia yangselalu menempatkan dirimu sebagai prioritas. Dia yang menempatkan kebahagianmu sebagai impiannya. Dia yang sudah disiapkan oleh Allah,untuk menemanimu. Seumur hidupmu. Dia yang akan melengkapi segala tawadan tangismu. Dia yang selalu menunggu senyuman di wajahmu. Karena kau harus tahu. setiap wanita adalah cantik adanya. Bagi dia, engkau wanita yang paling cantik. Meski bagi yang lain tidaklah demikian..

CuRgatQ....!!!!


Aku. . .
It's me!
Aku bkn spa2 n bkn ap2.
Hny se0rg prmpuan biasa.
Yg smwny srba biasa.
Se0rg yg mMpunyai klebihan
(ntah ap itu klebihannya)
wlo lbih bnyak kkurangannya.

Se0rg biasa yg mmpunyai impian luar biasa.
WLo kdang impian tu trhempas tak mndkat.
Dan saat impian tu ta knjung muncul,
kyakinan mjd surut.
Spt saat ne, knp q mnulis ctatan ne.
Q mmbtuhkan nshat dr se0rg baik hti yg sudi mmbritahuku.. Q bkan ap2. Smwny srba kurang. Saat keinginanq mmbuncah, q bnr2 sigap brjlan. Ttpi, saat di tngah prjlnan itu ad hujan lbat, q ragu utk mlangkah lg. wLo hjan tu ud reda. Q tkut.. ql hjan yg lbh bsar akn trun. Q mmang bkan ap2. Apkah q g pntas mndptkan yg q inginkan? Saat kein9inan tu ud didpan mata. Tp keinginan tb2 sirna krn krguan. Q menc0ba, q brusaha, q brd0a... kurang spt ap diriq yg tb2 spt sese0rg yg ta dihrapkan.. Q ud brusaha ssuai dg hrapan tu. Ttp msh blum smprna. Wlo q jg menginginkan sswtu yg smprna, tp t0h akhrny g ad yg smprna.. N0thing is perfect.. Q mnc0ba ykin dg ap yg q jLnkan saat ne, wlo bkan spt 'itu' yg q mw, tTpi q mndptkan 'itu'. Ttpi q brusaha mmprbaiki 'itu'. wLo mNgkn q jg bkan spt yg 'itu' mw. Mmang kdang hrapan qt g tpat yg spt qt mw. Tp 'itu' yg bkan q mw mjd 'itu' yg q mw. Dan saAt q ykin akan 'itu'. 'Itu' brubah mjd tdk ykin akan q. Q tw, 'itu' brusaha ykin, krn sbwh tuntutan olh phak trtentu. Dan q pun bnr2 tlah brusaha n yakin. Tp ta pntaskah q mndptKan 'itu',???

by MoLLynya U'un