Era globalisasi sekarang ini merupakan era kemajuan zaman, dimana semua akan beralih ke teknologi modern yang amat canggih. Tentu saja akan berdampak positif maupun berdampak negatif. Oleh karena itu, perlu adanya kesikapan para pemuda terutama pelajar maupun mahasiswa, karena pelajar dan mahasiswa akan lebih mumpuni dalam menyikapi masuknya kemajuan zaman yang semakin maju. Mahasiswa dituntut untuk lebih realistis dalam menyikapi kamajuan zaman yang semakin maju sekarang ini, karena mahasiswa termasuk pelajar tingkat atas, tentu pikran-pikiran mahasiswa akan lebih realistis dan mampu manata pikiran, emosi dan kesadaran dalam diri pelajar masing-masing Era kemajuan zaman seperti sekarang ini banyak sekali seseorang yang belum siap menerima era ini. Banyak sekali korban dari kemajuan zaman yang akan berdampak negatif, baik untuk diri seseorang maupun masyarakat sekitar. Kemajuan Teknolagi misalnya, banyak sekali kejadian negatif seperti kasus pencabulan, pakaian senonoh, sikap yang kurang baik/kurang sopan, kekerasan dsb. Kejadian-kejadian semacam itu dapat terjadi karena kesalahan dalam menyikapi kemajuan teknologi yang canggih tersebut. Dampak negatif memang terjadi apabila salah dalam pemanfaatan zaman yang semakin maju ini. Tetapi, jika pengaruh kemajuan zaman dimanfatkan dengan baik. Tentu akan menimbulkan dampak yang positif baik diri sendiri maupun lingkungan disekitarnya tentu itu semua perlu adanya pendidikan moral, etika dan agama. Pendidikan moral,etika dan agama itulah yang perlu ditanamkan pada diri seseorang untuk menghadapi kemajuan zaman yang semakin maju. Sebenarnya pendidikan moral, etika dan agama perlu di tanamkan sejak kecil, karena anak-anak masih mempunyai pikiran yang jauh berbeda dari orang dewasa pada umumnya. Anak-anak masih mempunyai pikiran yang cenderung suku-suka mereka dan belum bisa mengontrol emosi mereka. Anak-anak pada dasarnya terlahir bagaikan gelas yang kosong, mula-mula gelas hanyalah gelas tetapi setelah diisi berbagai macam minuman, gelas tidak bisa menolak minuman apa yang akan diisikan. Disini miuman merupakan pendidikan moral, etika, dan agama. Gelas bisa diisikan segala macam minuman air putih, escincau, ataupun alcohol yang memabukkan sekalipun. Begitu pila anak-anak, mula- mula anak terhahir tidaklah mengerti suatu hal apapun, setiap waktu doktrin-doktrin lingkungan luar akan memasuki pikiran mereka, baik itu pikiran baik maupun pikiran buruk. Maka, dengan diberikan modal pendidikan moral, etika, dan agama dari diri mereka sejak dini tentu setelah dewasa akan tersadar seperti moral, etika, dan agama yang akan tertata dengan sendirinya. Peran mahasiswa dalam pendidikan moral, etika, dan agama sangat diperlukan untuk menyikapi kemajuan zaman. Mahasiswa meupakan generasi penerus yang bisa mewakili pendidikan moral, etika, dan agama, dengan segenap ilmu yang telah didapat di kegiatan akademik mereka. Mahasiswa juga harus tersadar betapa pentingnya pendidikan. Masih banyak mahasiswa yang kurang memperhatikan pendididikan baik untuk diri mereka sendiri maupun orang di sekitarnya. Dalam GBHN Tahun 1973, Pendididkan hakekatnya merupakan suatu usaha yang di sadari untuk mengembangkan kepribadian dan kemempuan manusia, yang dilaksanakan di dalam maupun luar sekolah, dan berlangsung seumur hidup. GBHN Tahun 1973 telah menjelaskan tentang pendidikan, bahwa untuk memperoleh pendidikan tidak hanya dalam kurun waktu tertentu saja. Tetapi terus menerus dan berlangsung seumur hidup. Dalam perannya untuk memajukan pendidikan moral, etika, dan agama yang akan mempengaruhi perkembangan moral bangsa dan Negara. Mahasiswa dan masyarakat umum harus lebih memperhatikan pendidikan moral,etika dan agama untuk mennyikapi kemajuan zaman. Karena dengan moral, etiika, dan agama yang baik, maka akan menumbuhkan moral bangsa dan Negara yang baik, yaitu untuk menciptakan pembangunan lewat generasi mendatang. Seharusya pendidikan moral, etika, dan agama perlu ditanamkan sejak dini agar mereka tumbuh menjadi dewasa yang baik berbudi pekerti baik, seiring dengan perkrmbangan zaman dan teknologi. Mahasiswa merupakan sarana yang baik untuk pengembangan pendidikan moral, etika, dan agama untuk menuju ke kepribadian seseorang yang mumpuni dan berbudi pekerti baik.
Oleh
Moh. Nuruddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar